Tak Kan Tergantikan
anugrah terindah,
yang pernah Engkau titipkan padaku,
mana mungkin ku berpaling darinya,
mana mungkin dia kan tergantikan,
jangan...
jangan bandingkan dia dengan yang
lain,
tak rela...
sungguh aku tak rela,
hati ini terlanjur damai,
dalam selimut cinta abadinya,
jangan...
jangan coretkan warna lain,
dalam kanvasnya,
karna dia terlalu indah...
tak rela...
sungguh kutak rela...
Jangan
oleh Murti Ningrum
jangan kau tatap
aku seperti itu,
tak kan dpt kau
baca isi hatiku,
jangan kau coba
menggandengku,
tak kan dapat kau
raih tanganku,
jangan kau marahi
aku,
aku sudah kebal
dengan semua itu,
jangan kau tanya
aku,
tak kan ada jawab,
jangan kau sakiti
aku,
hatiku telah
beku...
salahkah aku?
oleh Murti Ningrum
cahya redup lilin-lilin
kecil,
sinari lembut
gelap malamku,
dalam perenungan
jiwa sunyi,
coba cari diri...
salahkah aku?
aku hanya mencoba
untuk mengerti dan
memahami
akan diri ini
salahkah aku?
jika kelemahan ini
ada di rasa
dan juga hati
kau memang
berarti,
dan sangat
berarti,
tapi ini bukan
berarti,
aku mencegahmu
untuk pergi..
Oleh Murti Ningrum
indah,merdu dan mendayu,
kutunggu dan kutunggu,
sampai hilang waktuku...
resah merayap merasuk kalbu,
haru biru rindukdu padamu,
angan bertebaran dari waktu ke waktu,
namun bayangmu hanya semu...
jenuh,bosan,kusimpan angan,
dan akhirnya hilang,
larut bersama abu,
yang terbawa air hujan..
tak ada
oleh Murti Ningrum
tak ada kata terucap,
tak ada berita yg lewat,tak ada kalimat terlontar...
malam pun berteman sisa-sisa abu,
melayang bertebaran di sela dedaunan,
menyusup masuk ke relung jiwa...
kotor dan sesak terasa,
nafas yg kian surut,
lepas satu - satu...
tak ada rasa yang tersisa,
dari detak nadi alirkan darah,
yang akhirnya dingin,membeku...
angan pun semakin jauh,
rasa pun semakin pudar,
tak lagi tersisa????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar